Ssst... Ryan has a crush on someone new. Heheh. Okay, to say it's a crush is still too soon. Besides, only in one month I have to leave this country, I can't bear having my first relationship as a long-distanced one. And she's only 16, which means that... dang it, she's not an adult yet! Plus, in that age, you may not discover your sexuality just yet, right? Still experimenting and all.
Well, anyway, I'm so embarassed about this that I have to write this in my own language. I don't want her to be able to read this, and I don't want another Melissa fans to be able to read this. Gah. Okay, then, my first post in Indonesian. Here goes.
Hari-hari menjelang kepulangan ini, aku makin suntuk. Di pekerjaan, dimanfaatin habis-habisan sama bos, karena mereka tahu kerjaku cepat, disuruhlah bantu sana-sini. Benernya nggak mau, tapi karena udah capek dan males berdebat, akhirnya kukerjain juga. Dalam ngerjain skripsi, dimanfaatin habis-habisan sama partner. Sapa pernah ngerjain skripsi? Pasti tahu kan beratnya? Bayangin tiap hari kerja dari jam 2 sore, kadang2 dari jam 12, baru pulang jam 11 ato 12 malam, trus dikejar-kejar deadline skripsi. Dan sekarang aku bisa menyatakan satu hal yang udah pasti: skripsi "kami" adalah hasil kerjaku sendiri. Sumbangan dia cuma copy-paste literatur doang. Kuesioner, analisis dan sebagainya, semua hasil kerjaku. Sakit hati nggak sih? Tapi ya udah, daripada nggak lulus. Sudah gitu, orang ini adalah orang paling licik yang pernah kutemui. Dia orang yang cuma mendengarkan 'kebenaran' dirinya sendiri. Contoh: kami punya uang overtime dan itu tiap hari kami catat. Baru hari ini dia bilang sama aku, selama ini, kalau misalnya dia merasa kerja berat tapi selesai cepat (artinya uang OTnya sedikit), dia palsu jam selesai kerjanya. Astaga, nggak heran selama ini OT dia besar terus. Itulah kebenaran dirinya sendiri. Nyatanya kalau misalnya hari itu dia nggak ngapa-ngapain tapi selesai malam, mana mau dia nulis dia selesai pagi? Dalam kerja pun dia seenaknya begitu, dan karena kedudukan kami sama, otomatis salahnya dia jadi bebanku di hari berikutnya. Pokoknya singkat cerita, hari-hari ini kerasa nggak enak melulu, banyak orang stress di kerjaan dan mereka jadi gampang marah juga.
Nah, di tengah-tengah kekacauan itu (:D) muncullah seorang pekerja paruh waktu baru. Pertama kali liat dia, aku kaget setengah mati, soalnya begitu dia tersenyum, MIRIP BANGET SAMA MELISSA!!! Ooops. Dang. Yah sejak saat itu aku dapet tempat cuci mata. Hehe... Baru kedapatan kerja bareng dia sabtu lalu, dan untuk ukuran anak baru kerjanya lumayan. Udah gitu dia lucu banget, ada yang nggak tahu dia nggak tanya, tapi dibikin dengan kreativitasnya sendiri. Pas aku nemu hasil kerjanya, aku ngakak habis. Sebel sih harus bongkar lagi, tapi lucu, soalnya kreatif. Hari senin eh, ketemu dia lagi. Aku dibikin terkagum-kagum sama keberaniannya. Baru sekali diajarin, tahu-tahu dia sudah menawarkan diri untuk nyoba, dan kebetulan ketemu kasus yang sulit, tapi dia tetep keliatan profesional dan pe-de banget di depan tamu. Busyet. Nggak kelihatan banget baru 16 tahun! Itulah awalnya aku bener-bener tertarik sama dia lebih dari sekadar kemiripannya dengan Melissa.
Yah, ini crush yang nggak ada arahnya, sih. Seperti yang kubilang, dia baru 16 tahun, dan sebulan lagi aku harus pulang. Dia juga tipe orang yg populer (di fotonya malah ada yg keliatannya dia jadi homecoming queen ato sejenisnya). Tapi kehadirannya bikin aku semangat lagi, di hari-hari suntuk gini. Hihihi.
Ada satu kekhawatiran baru muncul, nih. Kemarin aku baru nemu ada group band Jerman yang meng-cover lagu-lagunya Melissa. Penyanyinya cewek mirip banget sama Melissa, bawa gitar Ovation 12-string-nya Melissa, dan nyanyi lagu-lagunya Melissa! Waduh... aku langsung senyum-senyum sendiri lihat websitenya. Ini nih gawatnya! Kenapa semua cewek yang bikin aku tertarik akhir-akhir ini semua ada miripnya sama Melissa? Dan lebih gawat lagi, begitu aku bandingin sama Melissa yang asli langsung buyar deh ketertarikanku (kecuali cewek 16 tahun itu). Gawat, gawat, kok kayaknya aku secara otomatis sekarang membandingkan semua cewek dengan Melissa. Nggak lucu kalau ntar aku jadian sama copy-annya Melissa!
Anyway, selama aku tadi kerja sambil ngeliatin dia, terbayang salah satu lagunya Melissa, 'Similar Features'. Asem, aku malah merasa digoda sama Melissa. Dengerin nih liriknya:
Go on and close your eyes, go on imagine me there
She's got similar features with longer hair
If that's what it takes to get you through
Go on and close your eyes, it shouldn't bother you
Hiks... aku langsung merasa tersindir. :(
6 comments:
Hiyahahahaha! Postingan pake bahasa indonesia tetep aja aku bisa baca, kecuali kamu posting pake Guo Yi!
Man, jadi sekarang kamu sudah masuk ke tahap membandingkan.. Awas, ati2, bisa jadi obsesi tuh, kaya aku dulu! :D
Itu tuh yg kutakutin
jadi dah jadian ama yang mirip ma melissa?
Nggak lah, mo deketin ae sungkan. Dia kan baru 16 tahun, dan lagi aku bentar lagi pulang Indo dan nggak ada rencana balik sini. Ntar cari di Indo aja. :p
jadi kapan balik Ke Indonesia? emang sekarang lagi di mana?
Juni pertengahan. Sekarang di Belanda :)
Post a Comment